Dosa Yang Mendatangkan Maut dan Yang Tidak Mendatangkan Maut
Semua manusia memang berdosa, karena tidak ada manusia yg tidak berdosa.
Tetapi jika ia mau sungguh-sungguh bertobat, mengakui dan meninggalkan dosa-dosanya, mau menyalibkan daging, hawa nafsu dan sgl keinginannya, serta melepaskan sgl sesuatunya utk mengikuti Tuhan Yesus dan tunduk pd sgl kehendakNya dan perintahNya, serta mau hidup di jalan yg akan ditunjukkanNya dgn segenap hati dan jiwanya, maka semua dosa-dosanya akan diampuni oleh karena namaNya; dan Tuhan Yesus Kristus akan datang dan tinggal di dlm orang itu dan Ia akan memimpin orang itu ke dlm seluruh kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan orang itu dari hukum dosa dan hukum maut, dari segala kuk perhambaan, dan dari sgl perbuatan yg sia-sia, sehingga ia dpt beribadah kpd Allah yg hidup dgn berhiaskan kekudusan serta dpt menyembahNya di dlm Roh dan kebenaran.
Jika kamu sdh mengalami semua itu, maka kamu harus ingat satu hal, yaitu berjaga-jagalah spy jangan sampai kamu dgn sengaja berbuat dosa. “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban utk menghapus dosa itu, tetapi yg ada ialah kematian yg mengerikan akan penghakiman dan api yg dahsyat yg menghanguskan semua orang durhaka [Ibr 10:26-27]“.
“Sebab mereka yg pernah diterangi hatinya, yg pernah mengecap karunia sorgawi, dan yg pernah mendapat bagian dlm Roh Kudus, dan mengecap firman yg baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yg akan datang, namun murtad lagi, tdk mungkin dibaharui lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum”.
Inilah yg dimaksudkan dgn dosa yg mendatangkan maut, yaitu dosa menghujat Allah [dosa yg kekal yg tdk dpt diampuni], spt ada tertulis: “Kalau ada seseorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yg tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kpd Allah dan Dia akan memberikan hidup kpdnya, yaitu mereka, yg berbuat dosa yg tidak mendatangkan maut.
Ada dosa yg mendatangkan maut: tentang itu tdk kukatakan, bahwa ia hrs berdoa. Semua kejahatan adl dosa, tetapi ada dosa yg tdk mendatangkan maut [1 Yoh 5:16-17]“. Dosa yg tidak mendatangkan maut adl dosa yg tdk disengaja, spt ada juga tertulis: “Segenap umat Israel akan beroleh pengampunan, juga orang asing yg tinggal di tengah-tengahmu, karena hal itu dilakukan oleh seluruh bangsa itu dengan tidak sengaja [Bil 15:26]“.
Sedangkan Dosa yg mendatangkan maut adl dosa yg disengaja, spt juga ada tertulis: “Tetapi orang yg berbuat sesuatu dgn sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu mjd penista Tuhan, ia hrs dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya, sebab ia telah memandang hina terhadap firman Tuhan dan merombak perintahNya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya [Bil 15:30-31]“.
Jadi jika kamu memang benar-benar merasa sdh beroleh bagian dlm Yesus Kristus dan telah memperoleh pengetauan tentang kebenaran yg sejati, maka Imanmu akan kandas dan mati dan tdk dpt dipulihkan lagi jikalau kamu berbuat dosa dgn sengaja, krn kamu telah berpaling dari perintahNya yg kudus dan kamu akan dibuang olehNya, spt ada tertulis: “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu [Wah 3:16]“.
“Barangsiapa yg berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yg cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yg benar,biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yg kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya [Wah 22:11]“.
“Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan [Gal 5:9]“. Artinya sedikit dosa saja sudah mencemari dan merusak seluruh kekudusan hidupmu. “Karena itu setiap orang yg tetap di dlm Dia, tdk berbuat dosa lagi; setiap orang yg tetap berbuat dosa, tdk melihat dan tdk mengenal Dia [1 Yoh 3:6]“.
“Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yg cemar, melainkan apa yg kudus [1 Tes 4:7]“. Maka dari itu: “Hiduplah sebagai anak-anak yg taat dan jangan turuti hawa nafsu yg menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama spt Dia yg kudus, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus [1 Pet 1:14-16]“. “Supaya waktu yg sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah [1 Pet 4:2]“.
“Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yg hidup, tdk lagi hidup utk dirinya sendiri, tetapi utk Dia, yg telah mati dan telah dibangkitkan utk mereka [2 Kor 5:15]“.
Haleluya!
Oleh: Yeremia – yeremiaglory@gmail.com
apakah ada kemungkinan orang yg sudah dibaptis dan mengenal Tuhan tp orang tersebut msh melakukan dosa ?? Karena Paulus-pun pernah mengalami dilema yg sama, terlebih dia mengatakan ” Roh itu memang penurut tp daging lemah .. Dan kita tahu Petrus sudah 3 tahun bersama Yesus, bekerja bersama Yesus sampai tidurpun bersama dgn Nya namun dia msh berbuat dosa dgn menyangkal Yesus…bgaimana pendapat anda melihat hal itu? … Apakah orang yg sudah dibaptis dan mengenal kebenaran membuat orang itu kebal terhadap dosa?? Kita lihat contoh kasus Daud dan Salomo, mereka sdh mendapat kebenaran namun toh mereka msh saja bisa berbuat dosa ??
Shalom , kita yang hidup di dalam Kristus tetap bisa melakukan ‘kesalahan’ . Sperti di dalam doa Bapa Kami, ‘ampunilah segala kesalahan kami’ .. Dosa itu jika kita hidup didalam-Nya dan tidak mau mengakui nya setelah mengetahui kebenaran. Daud memang jatuh dalam pencobaan , tetapi dia menyesal , dia meminta ampun dan puasa. Begitu juga dengan kita yg hidup dalam perjanjian baru dengan Allah. Bertobat lah setiap hari. Kita bkn berarti tidak bisa melakukan kesalahan, karena kita masih hidup di dunia ini yg di kuasai si jahat dan masih mendapat pencobaan.. 🙂 Shalom
ups. ralat * jika kita hidup didalamnya (bkn Nya) maaf 😀
karena manusia hidup dalam daging jadi konsekwensi harus di terima.
Maaf saya bingung dengan posting anda,
Dari penyerahan diri Tuhan Yesus, kemudian Allah menyuruh berbuat yg baik,
Ini yang benar yang mana, yang mana kita ikuti = Tuhan Yesus atau Tuhan Allah?
Saya melihat Taurat yang anda tulis, Jangan ada Tuhan disisiku selain aku (Allah)
Maaf, agak ngelantur krn tidak jelas kepada siapa dan posisi kita ada di Tuhan yang mana?
maaf saya orang yang mengakui hanya ada satu Tuhan yaitu Tuhannya Musa, Ibrahim dan Ishak
Halo Rery,
begini, kita percaya bahwa Tuhan Allah kita adalah “trinity”, yaitu Bapa (Tuhan Allah), Putra (Tuhan Yesus), dan Roh ludus (yang telah diberikan kepada kita).
Kita tidak bisa memisahkan “trinity” ini. karena mereka adalah satu.
contohnya “Air”= air dapat berubah menjadi es atau gas.
(air,es, dan gas)-0-> mereka ini satu tidak dapat dipisahkaan
TOLONG dibaca 1 yohanes 5: 6-10
“Saya melihat Taurat yang anda tulis, Jangan ada Tuhan disisiku selain aku (Allah)”—> ini adalah benar, tetapi kita harus ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan Trinity –>
Diperjanjian baru tertulis seperti di..
matius 3:17 dan Yohanes 3 :16
mengapa kita harus hidup pada perjanjian Baru bukan di Perjanjian lama?
karena Taurat di perjanjian lama adalah taurat pada saat dunia baru pertama kali diciptakaan, dimana manusia tidak mengerti tata cara hidup yang benar di bumi ini. sehingga kalau rery membaca perjanjian lama akan banyak sekali peraturaan-peraturraan yang sesungguhnya tidak bisa kita lakukan. dari ketidak bolehan kita mencukur atau makan seafood atau yang lain
Tapi di perjanjian baru, Tuhan Yesus datang untuk menebus Taurat yang lama dan digantikaanya dengan yg baru.
dimana taurat yang baru membebaskan kita dari taurat yg lama.
tolong dibaca Roma :8 1-17
Kedagingaan adalah taurat lama, dan hukum yang baru berasal dari pada roh
kalau masih ada pertanyaan jangan ragu untuk email saya
jr.tyotyo@gmail.com
terimakash
Tuhan menyertai
Sebenarnya dari awal mula Tuhan memang bukan cuma satu. Dari perjanjian lama bisa kita lihat kata Tuhan biasa disebutkan berbeda, yang pertama TUHAN dengan huruf kapital semua, yang kedua ada Tuhan Allah. TUHAN adalah satu, sedangkan Tuhan Allah adalah lembaga, berarti tidak cuma satu. Lihat lagi di Kejadian 1:26. Disitu Tuhan Allah bilang, “baiklah Kita menjadikan manusia…” nah, kata Kita itu jamak artinya ga cuma satu. Itu mengarah pada tritunggal, konsep pemahaman orang Kristen terhadap Tuhan Allah. Dalam tritunggal terdapat 3 Allah: Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Kalo mau ngerti lebih lagi mending anda baca dan pelajari Alkitab, atau ikut pendalaman Alkitab di gereja anda. Saya yakin gereja anda mengajarkannya. God bless.
Untuk rery… Kalau masih bingung coba baca buku C.S Lewis: Mere Christianity… Seorang atheis yg percaya Tuhan. Cukup bagus penjelasannya. Tuhan itu adalah ROH, jgn mengartikannya dgn logika kita yg terbatas.
Maaf, mau tanya..
Jika kita telah mengenal kebenaran, namun akhirnya berbuat dosa lagi karena misalnya khawatir/takut/tidak berdaya, apakah ini termasuk dosa yang mendatangkan maut, yang tidak akan lagi terampuni, sehingga kematian/kebinasaan lah upahnya? Misalnya saja, karena tidak/belum ada uang untuk membayar angsuran rumah (KPR), akhirnya berhutang/gali lubang tutup lubang/mengambil uang orang lain untuk bisa membayar angsuran KPR tadi dan bahkan akhirnya untuk biaya hidup..kenapa rumah tidak dijual? Mungkin sudah ditawarkan/diiklankan untuk dijual, namun rumah belum laku sehingga angsuran harus tetap dibayar..terima kasih
Dosa yang mendatangkan maut adalah Menghujat Roh Kudus! Baca Markus 3:29 dan Lukas 12:10…
Itu adalah dosa yang tidak dapat diampuni (baca : mendatangkan maut)
hmm..☺
dosa yang mendatangkan maut adalah berhala.
saudaraku Yohanes sang kekasih pun sesungguhnya sudah memberitahu kita diakhir pada bab firman itu.
dan berhala yang dimaksud adalah menduakan iman.
sedangkan dosa yang tidak dapat diampuni adalah menghujat Roh Kudus.
perbedaan dosa yang mendatangkan maut dan menghujat Roh Kudus adalah:
dosa maut mendatangkan kematian. (mati rohani, bahkan sampai kepada mati jasmani)
sedangkan dosa menghujat Roh Kudus mendatangkan murka Allah.
manusia baru yang sejati adalah manusia yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus,
dalam hal ini Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan untuk manusia baru itu.
sebab manusia baru yang sejati adalah milik Kristus,
yang hidup serupa dengan gambaran Yesus Kristus, bahkan sama seperti Dia, yakni hidup dalam jalan kebenaran dan kasih ( dan hidup itu artinya kasih )
kasis karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sekalian!, Amin.
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua, Amin